Asesor 1

Untuk memenuhi kebutuhan asesor kompetensi yang semakin tinggi, BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), sebagai satu-satunya lembaga negara yang berhak mengeluarkan sertifikat kompetensi di Indonesia, bekerjasama dengan LSP Koperasi Nusantara Surabaya menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, sekaligus sertifikasi asesor kompetensi selama 5 hari di Hotel Sofia Front One Sidoarjo. Kegiatan diklat & sertifikasi asesor yang terbilang jarang dilakukan ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai kota di Jawa Timur, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, Tulungagung dan beberapa kota lainnya. Bahkan ada peserta yang datang dari Salatiga, Jawa Tengah. Sebagian berprofesi sebagai dosen, ada pula yang berprofesi sebagai wirausaha dan pelaku UMKM.

Kegiatan diklat dibuka dengan materi penjelasan umum mengenai asesmen berbasis kompetensi untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta diklat mengenai apa dan bagaimana proses asesmen berbasis kompetensi. Selanjutnya, peserta diajak untuk memahami proses pelaksanaan asesmen, mulai dari pendaftaran peserta sertifikasi kompetensi atau biasa diistilahkan asesi, bagaimana merencanakan aktivitas dan proses asesmen, proses pelaksanaan asesmen hingga proses pelaporan data-data pendukung yang dibutuhkan. Selama kegiatan diklat, peserta dipandu untuk langsung mempraktekkan sesi per sesi penjelasan Master Asesor berupa penugasan-penugasan yang akan menjadi dasar penilaian untuk menentukan kompetensi para peserta sertifikasi asesor.

Proses asesmen kompetensi sangat berbeda dengan ujian ilmu pengetahuan pada umumnya. Dalam proses asesmen kompetensi tidak mengenal penilaian “benar dan salah”, melainkan “kompeten dan belum kompeten”. Sehingga tugas asesor bukan menilai tingkat pengetahuan asesi terhadap kemampuan yang diujikan, melainkan membantu asesi untuk mengumpulkan data-data kompetensi yang dibutuhkan. Sebuah kompetensi bersifat melekat pada seseorang, sehingga kapan pun dilakukan uji kompetensi seharusnya hasilnya tetap sama.

Hal yang cukup menarik selama diklat adalah masing-masing peserta harus melakukan praktek proses asesmen dengan cara bermain peran (role play) dengan sesama peserta. Dalam praktek bermain peran ini peserta diharapkan untuk menjalankan langkah-langkah asesmen dari awal hingga akhir dengan baik dan benar sehingga benar-benar memahami keseluruhan proses asesmen.